Kamis, 07 Januari 2016

Kisah Nyata di Musim Dingin

Teman-teman semuanya, sering kali kita terlalu cepat &tergesa-gesa menghakimi atau menghukum orang lain tanpa tahu faktasebenarnya, hanya karena tidak sesuai dengan persepsi atau rencana kitabahkan kita tidak sadar bahwa kita telah menyakiti orang yang kitasayangi.Kita memang perlu terus belajar sebelum terlambat, salah satunya dari kisah di bawah ini

Kisah Nyata di musim yang dingin, seperti termuat dalam Xia Wen Pao,2007) Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecilberumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendirikue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hiduppenuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja padaibunya, seperti anak kecil lain.

Masa kecilnya hilang karena untuk membantu mencari nafkah demi kelangsungan hidup sehari-hari. Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lanmelihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agarLie Mei menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yangbaru. Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumahtidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah.

Marahlah SiuLan.Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih jugapergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumahseperti pesannya.Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untukmenjajakannya.

Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkanniatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uanguntuk makan. Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang.

Putri kecilitu harus diberi pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurangajar dan ngga tahu diri ! Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu.

Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membekudan sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju danmenangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.

Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil daritangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil tsb, dia membukanya isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lanmengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap terbaca

Isi tulisan tersebut yaitu "Hi..hi..hi. . mama pasti lupa, hari ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah buat mama.Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang tahun.” Aku tetap sayang sama mama…..daaaag mama……

Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita,karena persepsi kita belum tentu benar adanya.

sumber : facebook dhetta nancyke chandra putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar