A. Pengertian GIMP
GIMP (GNU Image Manipulation Program) adalah
perangkat lunak untuk manipulasi grafik berbasis raster. GIMP berjalan pada
desktop GNOME dan dirilis dengan lisensi GNU General Public License. GIMP pada
awalnya dikembangkan untuk desktop X11 yang berjalan di platform Unix. Namun
saat ini piranti lunak ini sudah diporting ke beberapa platform sistem operasi
yang lain yaitu MS Windows dan Mac OS.
Grafik yang dihasilkan oleh GIMP disimpan dengan
format XCF dan bisa diekspor ke berbagai format gambar seperti bmp, jpg, gif,
pdf, png, svg, tiff, dan masih banyak lagi yang lainnya. GIMP menyediakan
banyak sekali plugin yang memudahkan dalam mengolah gambar (image) dengan
cepat.
Pengembang dan pengelola GIMP memiliki visi produk
GIMP untuk berusaha menjadi perangkat lunak grafis kelas atas dalam menyunting
dan menciptakan gambar asli, foto, ikon, elemen grafis halaman web, dan seni
untuk elemen antarmuka pengguna.
B. Latar Belakang
B. Latar Belakang
Dapat
mengetahui aplikasi GIMP editor foto, yang aplikasinya hampir sama
seperti Corel Photopaint dan Adobe Photoshop.
C. Maksud dan Tujuan
Dapat
memahami dan mempraktekkan aplikasi GIMP
D. Pembahasan
1.1 Sejarah
dan Mengenal Aplikasi GIMP
GIMP adalah
akronim dari GNU Image Manipulaton Program yang dikembangkan dan
didistribusikan secara gratis pada platform Linux. Program aplikasi pengolah
bitmap dan digital imaging GIMP dapat dikatakan paling populer digunakan oleh
pengguna komputer dengan sistem operasi Linux. Program GIMP ditulis oleh Peter
Mattis dan Spencer Kimball. Versi GIMP pertama kali adalah 0.54 yang
dikeluarkan pada tahun 1996.GIMP digunakan oleh peminat dan praktisi desain
grafis yang menggunakan sistem operasi Linux untuk mengolah dan memanipulasi
gambar atau foto sesuai dengan kebutuhan kreatif.
Program GIMP disediakan secara default hampir diseluruh distribusi Linux, mulai dari Slackware, Mandrake, Red Hat, Suse, dan sebagainya. GIMP telah mengalami penyempurnaan dari versi sebelumnya, menjadi lebih mudah dalam mengoperasikannya. Salah satu contoh yaitu adanya perubahan ukuran kuas yang kini dibuat lebih fleksibel, dan adanya tambahan menu warna.
Program GIMP disediakan secara default hampir diseluruh distribusi Linux, mulai dari Slackware, Mandrake, Red Hat, Suse, dan sebagainya. GIMP telah mengalami penyempurnaan dari versi sebelumnya, menjadi lebih mudah dalam mengoperasikannya. Salah satu contoh yaitu adanya perubahan ukuran kuas yang kini dibuat lebih fleksibel, dan adanya tambahan menu warna.
1.2 Fitur
- fitur yang dimiliki GIMP di antaranya
• Sebagai
program untuk mewarnai
• Program
penyunting foto berkualitas
• Sistem
pengolah daring otomatis.
• Penampil
gambar (image renderer) dengan produksi massal.
• Pengubahan
/ pengalihan format gambar.
• Selain
itu, GIMP juga menyediakan fasilitas ekspor/impor berkas Photoshop. Sehingga
dapat menyunting berkas-berkas gambar yang sudah dibuat di Windows.
1.3 Kelebihan
menggunakan Aplikasi GIMP
• Perangkat
lunak (software) ini bisadidapatkan secara gratis.
• Aplikasinya
ringan dan bisa digunakan di komputer yang menggunakan spesifikasi rendah
sampai minimum sekalipun dapat menggunakan aplikasi GIMP ini
• Lebih
mudah dalam penyelesainan gambar atau foto, mengimport/mengeksport gambar atau
foto ke ekstensi SVG,
• Bisa
membuat gambar animasi
• Mampu
menampilkan file gambar atau foto dari berbagai macam format file
• Mengedit
layar teks lebih mudah
• Mendukung
berbagai macam format file, bisa ditambahkan pulg-in seperti Adobe Photoshop
dan plug-in nya ini gratis
• Jika
kurang cocok dengan tampilan awalnya, maka kita bisa mengganti tampilan awal
tersebut.
1.4 Kekurangan
aplikasi GIMP
• Hanya
mendukung 8 bits per-channel
• Masih
sedikit plug-in yang tersedia
• Filter
atau efek yang ditawarkan masih kurang, belum lengkap seperti Adobe Photoshop.
Cara menginstal Gimp
Untuk
menginstal Gimp,
sebelumnya harus men-download Gimp
dari website-nya yaitu www.gimp.org , karena Gimp
adalah
software multi-platform,
maka
Gimp tersedia dengan
beberapa versi untuk GNU/Linux
distro, Windows dan Mac. Informasinya sudah tersedia pada
website Gimp.
Cara menginstal Gimp tentunya berbeda
untuk masing-masing
Operating System, untuk info
lebih lanjut mengenai cara
menginstal Gimp
sudah terdapat pada websitenya yaitu
www.gimp.org/downloads/
Memahami Lay Out
pada Gimp
Jika sebelumnya sudah terbiasa menggunakan software desain grafis, maka
tampilan
lay
out pada Gimp tentunya sudah tidak asing lagi karena pada
umunya hampir menyerupai software yang sudah ada,
namun tidak salah
jika
kita
lebih memahami fitur-fitur yang terdapat pada
lay
out Gimp ini.
Saat membuka
Gimp versi 2.8, maka akan muncul tampilan lay out
Single-Window Mode
seperti berikut ini, yang terdiri dari beberapa
toolbox dan dialog
yang dijelaskan dibawah
ini
:
1.
Main Toolbox ; terdiri dari berbagai icon tools yang digunakan
dalam memanipulasi gambar
maupun mendesain suatu objek,
antara lain select tools,
brush, pattern, dan gradient / blend tool.
Gunakan perintah : Edit
– Preferences – Toolbox untuk menampilkan atau menghilangkan
icon-icon pada Main Toolbox.
2.
Tool Options ;
terletak tepat dibawah Main Toolbox, yang menampilkan opsi-opsi dari tool yang dipilih.
3.
Image Window ; setiap kali membuka
gambar atau image dengan Gimp, maka akan muncul
gambar dalam window yang berbeda,
pada Gimp versi 2.8 yang terbaru,
jika beberapa image dibuka
sekaligus, akan tampil New
open windows navigation yang mempermudahkan
kita jika akan mengedit beberapa gambar sekaligus.
4.
Layer, Channel, Path
window yang tergabung
dengan Layer Dialog
window, perlu dicatat
bahwa fitur-fitur ini menyatu dalam bentuk “tab”, untuk mengedit gambar yang sederhana sangat mungkin untuk tidak menggunakan fitur-fitur ini, namun bagi pengguna
Gimp biasanya sangat tidak mungkin mengabaikan fitur-fitur yang
sangat membantu ini.
5.
Brushes/Patterns/Gradients ; dialog window
ini
berguna untuk mengatur fitur
brushes, pattern dan gradient (blend tool)
Untuk
Gimp versi yang terbaru yaitu 2.8
sudah memiliki lay out Single Window
Mode yang memiliki tampilan yang lebih
menarik, walaupun sebetulnya tampilan pada
Gimp versi lama yaitu 2.6
yang hanya memiliki lay
out Multi-Window
Mode , namun tidak
mengurangi kehandalan software ini.
Saat baru pertama kali membuka Gimp 2.8 maka akan tampil dengan
lay
out Multi-window mode,
untuk mengubah menjadi lay out Single Window
Mode, pilih Windows – Single Window
Mode pada menu bar, dan
selanjutnya setiap kali membuka Gimp maka akan tampil dengan
lay
out Single Window
Mode.
Jika Lay
out hilang atau berubah, recover kembali seting lay
out lama dengan menggunakan ; Windows
– Recently Closed Docks ; menu perintah
windows hanya tersedia saat
sebuah image terbuka, untuk
men-add
atau men-close klik tombol panah pada
kanan atas dari dialog tersebut. Dan
kemudian akan membuka Tab menu,
pilih Add Tab, Close Tab atau
Detach Tab.
Berikut adalah tampilan
Gimp dengan lay out Multi-Window Mode :
Menu
Bar
Menu Bar adalah fitur yang berisi perintah-perintah
yang dikelompokkan
berdasarkan kategori untuk memudahkan
dalam menggunakan Gimp,
Menu Bar yang terdapat pada Gimp adalah sebagai berikut :
·
File, berisikan perintah-perintah untuk mengelola file yang
akan digunakan, antara lain New untuk membuat dukomen
baru, Open untuk membuka dokumen, Save
untuk menyimpan
dukomen dalam format Gimp yaitu XCF, Export
untuk menyimpan dokumen dalam format image lain seperti GIF, JPG
dan PNG, dan perintah Print untuk
mencetak dokumen.
·
Edit, berisikan perintah-perintah untuk mengedit dokumen,
antara lain Copy, Cut, Paste,
dan lainnya
·
Select berisikan perintah untuk
melakukan seleksi pada objek yang terdapat pada
image.
·
View
berisikan perintah-perintah untuk mengatur tampilan area kerja, seperti memperkecil atau memperbesar
tampilan image.
·
Image berisikan perintah-perintah untuk mengolah
image seperti membuat duplikat image,
mentransform image, mengubah ukuran image, mengubah ukuran kanvas image dan lainnya.
Layer berisikan
perintah-perintah yang
berhubungan dengan layer seperti membuat layer baru, membuat duplikat layer, memberikan layer mask,
membuat alpha channel, dan
lainnya.
·
Colors, berisikan perintah-perintah untuk mengubah komposisi warna pada image, seperti mengatur brightness-contras,
color balance, desaturate, invert dan lainnya
·
Tools berisikan perintah-perintah untuk mengaktifkan fitur-fitur Tools yang juga terdapat pada Toolbox.
·
Filters
adalah kumpulan perintah-perintah
yang merupakan plug-in
yang terdapat pada Gimp untuk
memodifikasi tampilan image, antara lain Blur,
Enhance, Distort, Light and Shadow,
dan lainnya.
·
FX
Foundry adalah kumpulan script yang merupakan gabungan dari berbagai perintah
yang dikelompokkan untuk memodifikasi image.
·
Script-fu adalah bahasa untuk menulis script yang
dapat membuat kita menggunakan berbagai perintah tambahan dalam Gimp
·
Windows berisikan perintah yang
dapat membantu
untuk mengelola tampilan windows
pada Gimp.
·
Help adalah perintah untuk
menjalankan menu help dan user manual pada Gimp
ToolBox
Toolbox
adalah seperangkat fitur untuk mengedit dan memanupilasi image atau gambar
Format Image
Gimp dapat membuka dan menyimpan
berbagaimacam jenis file format dengan perintah Export untuk
menyimpan dan
Import untuk membuka, sedangkan format asli Gimp yaitu XCF
(
Experimental Computing Facility
) didesain
untuk menyimpan semua
informasi mengenai image.
Membuat
File Baru (New)
1.
Untuk membuat file baru, pilih File – New (Ctrl + N) maka akan tampil
dialog box berikut

2.
Klik pada Template untuk memilih berbagai
jenis ukuran image, atau masukkan nilai ukuran image pada box Image Size (Width
– Height) , pada bagian Advance Option , kita dapat mengatur ukuran resolusi,
Color Space, juga warna background image.
Membuka
File (Open)
Untuk memulai membuka
file image, yang perlu kita lakukan adalah menggunakan perintah
·
File
– Open (Ctrl + O) , Selain itu perintah Open file image
lainnya adalah :
·
File
– Open Location , untuk membuka file image dari web , maka
akan tampil dialog box kecil yang akan meminta untuk memasukkan (atau dipaste )
alamat website gambar yang akan dibuka.
·
File
– Open as Layer , untuk membuka file menjadi layer yang
baru.
·
File
– Open Recent , akan menampilkan daftar file-file yang
sudah dibuka sebelumnya.
File image juga dapat
dibuka dengan cara Drag 'n Drop file
image ke Gimp Toolbox, maka secara otomatis Gimp akan membuka sebagai file
image baru, ada beberapa aplikasi yang sudah terintegrasi dengan Gimp untuk
fitur drag 'n drop ini, misalnya dari browser FireFox kita dapat men- drag 'n drop file image ke Gimp.

Menyimpan
dan Mengekspor File Image
Gimp
dapat menangani berbagaimacam format image, kecuali format asli Gimp yaitu XCF, format image lainnya ditangani dan
dibaca oleh Plug-in yang sudah terdapat dalam Gimp, hingga memudahkan kita jika
memiliki berbagai format image yang berbeda.
Jika
pada versi lama, perintah untuk menyimpan (save) untuk format selain XCF,
misalnya format JPG, PNG, TIFF atau GIF adalah Save , maka pada Gimp versi 2.8 perintah untuk menyimpan file image
selain XCF adalah Export, misalnya
jika ingin menyimpan file dalam format JPG, maka pilih File – Export , dan ketik nama file dalam format : .jpg
Sangat
dianjurkan untuk menyimpan file image dalam format Gimp yang asli yaitu XCF,
karena dalam format ini dapat tersimpan semua data-data tentang image tersebut
termasuk layer yang digunakan, namun sayangnya format XCF hanya dapat dibaca
oleh Gimp saja.
Untuk menyimpan File
dalam format XCF, pilih File – Save ,
kemudian akan muncul dialog box berikut ini :

Sedangkan untuk menyimpan
file dalam format selain XCF, misalnya JPG, GIF atau PNG, pilih File – Export , maka akan muncul dialog
box berikut ini

Mengatur
Foreground dan Background Color
Foreground dan Background
color adalah warna yang ditentukan untuk menjadi warna foreground (tampil
dimuka) dan warna background (tampil dibelakang) pada gambar, pada icon tool
yang terdapat pada Toolbox, warna foreground ada pada bagian atas dan warna
background ada pada bagian bawahnya

Jika icon tool tersebut
diklik maka akan muncul window foreground / background color yang berisikan
palet-palet warna yang dapat dipilih untuk menentukan foreground / background
yang akan digunakan pada gambar. Setelah
memilih warna foreground / background, maka dapat diaplikasikan pada gambar
dengan menggunakan dengan tool untuk mewarna gambar seperti Blend Tool, Bucket
Fill Tool, Pencil Tool, Airbrush

Mengubah
Ukuran Image
Problem yang biasa kita
hadapi biasanya kita memiliki gambar atau image yang berukuran sangat besar,
hingga sulit untuk diupload ke website, hal pertama yang kita perhatikan saat
Gimp telah membuka image adalah image tersebut diseting pada ukuran yang sesuai
untuk ukuran image window, jika image memiliki ukuran yang sangat besar maka
secara otomatis Gimp akan memperkecil ukurannya hingga dapat muat dalam image
windows, untuk memahami ini kita harus memperhatikan persentase image view yang
ada pada image window tersebut.
Perintah untuk mengubah
ukuran image adalah : Image – Scale
Image

maka akan muncul window
Scale Image, terdapat pilihan Image Size dengan
mengubah nilai Width (lebar) dan Height
(tinggi) dengan ukuran defaultnya dalam pixel. Ubah ukuran image dengan
mengubah nilai Width dan Height, resolusi image juga bisa diubah dengan
mengubah nilai resolusi dalam X
resolution dan Y resolution,
klik Ok untuk mengeksekusi.
Misalnya jika kita ingin
mengubah ukuran image menjadi sebesar ukuran foto standar yaitu 4x6 inci, maka
ubah standar ukuran dari pixel ke inchi, dan masukkan nilai ukuran pada 4 dan 6
inci Width dan Height.
Dengan perintah ini maka
kita akan memperkecil ukuran image hingga menjadi lebih mudah untuk diupload,
namun hal ini tentunya dapat mengurangi kualitas resolusi image, terutama jika
ukuran image terlalu kecil.
Untuk mengetahui
informasi tentang image yang sedang dibuka, pilih Image – Image Properties , maka akan muncul dialog box berisikan
semua informasi mengenai image yang sedang dibuka, termasuk ukuran dan jenis
format file image.
Bedanya perintah Image
Size dengan Canvas Size adalah, Canvas
Size merupakan perintah untuk mengubah ukuran kanvas dari image, bukan
ukuran image itu sendiri, perintah untuk Canvas Size yaitu Image – Canvas Size , kemudian masukkan ukuran kanvas yang dihendaki
dan klik Ok.

Selection
Tools
Mengenal
berbagai Select Tools pada Gimp
Dalam mengedit sebuah
image, fitur yang paling sering digunakan adalah fitur Selection Tools, pada
Gimp terdapat berbagai macam Selection Tools dengan fungsi yang berbeda, dengan
memahami fungsi dari setiap Selection Tools ini diharapkan dapat mempermudahkan
kita untuk menghasilkan gambar hasil edit sesuai dengan harapan.
Adapun jenis-jenis
Selection Tools adalah sebagai berikut :

·
Rectangle
Select Tool untuk
men-select area image hingga menghasilkan bentuk persegi empat
·
Ellipse
Select Tool , untuk men-select area image hingga dapat
menghasilkan bentuk elips atau lingkaran.
·
Free
/ Lasso Select Tool , men-select area image secara bebas,
sesuai area yang kita pilih.
·
Fuzzy
Select Tool , untuk men-select area image yang
memiliki warna yang serupa dalam satu grup region, keserupaan warna dapat
diatur dalam setingnya
·
Scissor
Select Tool , men-select area image dengan fitur
“intelligent edge-fitting” yang memudahkan kita men-select area image lebih
akurat
·
Color
Select Tool , men-select area image yang memiliki
warna yang serupa
·
Foreground
Select Tool , men-select area image yang memiliki
objek foreground
Perhatikan bahwa setiap
kali memilih sebuah selection tool, maka akan muncul tampilan opsi- opsi pada Tool Option Window yang terletak tepat
dibawah Main Window, opsi atau pilihan itu antara lain ;
Selection
Mode :

·
Replace
Current Selection Mode, jika kita tidak mengubah seting
pada Selection Mode, maka otomatis seting pilihan akan memilih opsi ini, yaitu
untuk men-select area image sesuai yang kita pilih.
·
Add
Mode , menyebabkan area yang sudah di-select akan
ditambahkan dengan area image berikutnya yang diselect, tahan Shift saat sedang membuat area image
yang diselect
·
Subtract
Mode , menghilangkan sebagian area select dengan area
select yang baru, tahan Ctrl
·
Intersect
Mode , memilih area image yang sudah diselect dan
berikutnya menjadi area image yang terpotong diantaranya, tahan Shift dan Ctrl saat membuat area yang
dipilih.
·
Setelah men-select area image, kita dapat
memindahkan area tersebut dengan mengklik dan drag menggunakan Move Tool , atau jika kita ingin
menghapus area selain yang telah diselect kita dapat menggunakan fitur Alpha Channel, klik mouse kanan pada
layer, pilih Add Alpha Channel ,
untuk menghapus bagian yang tidak dipilih : Select – Invert ( Ctrl + I ) dan tekan Delete