Rabu, 18 April 2018

Makalah GIMP


A. Pengertian GIMP
GIMP (GNU Image Manipulation Program) adalah perangkat lunak untuk manipulasi grafik berbasis raster. GIMP berjalan pada desktop GNOME dan dirilis dengan lisensi GNU General Public License. GIMP pada awalnya dikembangkan untuk desktop X11 yang berjalan di platform Unix. Namun saat ini piranti lunak ini sudah diporting ke beberapa platform sistem operasi yang lain yaitu MS Windows dan Mac OS.
Grafik yang dihasilkan oleh GIMP disimpan dengan format XCF dan bisa diekspor ke berbagai format gambar seperti bmp, jpg, gif, pdf, png, svg, tiff, dan masih banyak lagi yang lainnya. GIMP menyediakan banyak sekali plugin yang memudahkan dalam mengolah gambar (image) dengan cepat.
Pengembang dan pengelola GIMP memiliki visi produk GIMP untuk berusaha menjadi perangkat lunak grafis kelas atas dalam menyunting dan menciptakan gambar asli, foto, ikon, elemen grafis halaman web, dan seni untuk elemen antarmuka pengguna.

B. Latar Belakang 
Dapat mengetahui aplikasi GIMP editor foto, yang aplikasinya hampir sama  seperti Corel Photopaint dan Adobe Photoshop.

C. Maksud dan Tujuan
Dapat memahami dan mempraktekkan aplikasi GIMP

D. Pembahasan
1.1    Sejarah dan Mengenal  Aplikasi GIMP
GIMP adalah akronim dari GNU Image Manipulaton Program yang dikembangkan dan didistribusikan secara gratis pada platform Linux. Program aplikasi pengolah bitmap dan digital imaging GIMP dapat dikatakan paling populer digunakan oleh pengguna komputer dengan sistem operasi Linux. Program GIMP ditulis oleh Peter Mattis dan Spencer Kimball. Versi GIMP pertama kali adalah 0.54 yang dikeluarkan pada tahun 1996.GIMP digunakan oleh peminat dan praktisi desain grafis yang menggunakan sistem operasi Linux untuk mengolah dan memanipulasi gambar atau foto sesuai dengan kebutuhan kreatif.
       Program GIMP disediakan secara default hampir diseluruh distribusi Linux, mulai dari Slackware, Mandrake, Red Hat, Suse, dan sebagainya. GIMP telah mengalami penyempurnaan dari versi sebelumnya, menjadi lebih mudah dalam mengoperasikannya. Salah satu contoh yaitu adanya perubahan ukuran kuas yang kini dibuat lebih fleksibel, dan adanya tambahan menu warna.

1.2    Fitur - fitur yang dimiliki GIMP di antaranya
    Sebagai program untuk mewarnai
    Program penyunting foto berkualitas
    Sistem pengolah daring otomatis.
    Penampil gambar (image renderer) dengan produksi massal.
    Pengubahan / pengalihan format gambar.
    Selain itu, GIMP juga menyediakan fasilitas ekspor/impor berkas Photoshop. Sehingga dapat menyunting berkas-berkas gambar yang sudah dibuat di Windows.

1.3    Kelebihan menggunakan Aplikasi GIMP
    Perangkat lunak (software) ini bisadidapatkan secara gratis.
    Aplikasinya ringan dan bisa digunakan di komputer yang menggunakan spesifikasi rendah sampai minimum sekalipun dapat menggunakan aplikasi GIMP ini
    Lebih mudah dalam penyelesainan gambar atau foto, mengimport/mengeksport gambar atau foto ke ekstensi SVG,
    Bisa membuat gambar animasi
    Mampu menampilkan file gambar atau foto dari berbagai macam format file
    Mengedit layar teks lebih mudah
    Mendukung berbagai macam format file, bisa ditambahkan pulg-in seperti Adobe Photoshop dan plug-in nya ini gratis
    Jika kurang cocok dengan tampilan awalnya, maka kita bisa mengganti tampilan awal tersebut.

1.4    Kekurangan aplikasi GIMP
    Hanya mendukung 8 bits per-channel
    Masih sedikit plug-in yang tersedia
    Filter atau efek yang ditawarkan masih kurang, belum lengkap seperti Adobe Photoshop.
  
Cara menginstal Gimp

Untuk menginstal Gimp, sebelumnya harus men-download Gimp dari website-nya yaitu www.gimp.org , karena Gimp adalah software multi-platform, maka Gimp tersedia dengan beberapa versi untuk GNU/Linux distro, Windows dan Mac. Informasinya sudah tersedia pada website Gimp.
Cara menginstal Gimp tentunya berbeda untuk masing-masing Operating System, untuk info lebih lanjut mengenai cara menginstal Gimp sudah terdapat pada websitenya yaitu www.gimp.org/downloads/

Memahami Lay Out pada Gimp

Jika sebelumnya sudah terbiasa menggunakan software desain grafis, maka tampilan lay out pada Gimp tentunya sudah tidak asing lagi karena pada umunya hampir menyerupai software yang sudah ada, namun tidak salah jika kita lebih memahami fitur-fitur yang terdapat pada lay out Gimp ini.
Saat membuka Gimp versi 2.8, maka akan muncul tampilan lay out Single-Window Mode seperti berikut ini, yang terdiri dari beberapa toolbox dan dialog yang dijelaskan dibawah ini :


1.   Main Toolbox ; terdiri dari berbagai icon tools yang digunakan dalam memanipulasi gambar maupun mendesain suatu objek, antara lain select tools, brush, pattern, dan gradient / blend tool. Gunakan perintah : Edit – Preferences Toolbox untuk menampilkan atau menghilangkan
icon-icon pada Main Toolbox.
2.   Tool Options ; terletak tepat dibawah Main Toolbox, yang menampilkan opsi-opsi dari tool yang dipilih.
3.   Image Window ; setiap kali membuka gambar atau image dengan Gimp, maka akan muncul gambar dalam window yang berbeda, pada Gimp versi 2.8 yang terbaru, jika beberapa image dibuka sekaligus, akan tampil New open windows navigation yang mempermudahkan kita jika akan mengedit beberapa gambar sekaligus.
4.   Layer, Channel, Path window yang tergabung dengan Layer Dialog window, perlu dicatat bahwa fitur-fitur ini menyatu dalam bentuk tab”, untuk mengedit gambar yang sederhana sangat mungkin untuk tidak menggunakan fitur-fitur ini, namun bagi pengguna Gimp biasanya sangat tidak mungkin mengabaikan fitur-fitur yang sangat membantu ini.
5.   Brushes/Patterns/Gradients ; dialog window ini berguna untuk mengatur fitur brushes, pattern dan gradient (blend tool)

Untuk Gimp versi yang terbaru yaitu 2.8 sudah memiliki lay out Single Window Mode yang memiliki tampilan yang lebih menarik, walaupun sebetulnya tampilan pada Gimp versi lama yaitu 2.6 yang hanya memiliki lay out Multi-Window Mode , namun tidak mengurangi kehandalan software ini.
Saat baru pertama kali membuka Gimp 2.8 maka akan tampil dengan lay out Multi-window mode, untuk mengubah menjadi lay out Single Window Mode, pilih Windows – Single Window Mode pada menu bar, dan selanjutnya setiap kali membuka Gimp maka akan tampil dengan lay out Single Window Mode.
Jika Lay out hilang atau berubah, recover kembali seting lay out lama dengan menggunakan ; Windows – Recently Closed Docks ; menu perintah windows hanya tersedia saat sebuah image terbuka, untuk men-add atau men-close klik tombol panah pada kanan atas dari dialog tersebut. Dan kemudian akan membuka Tab menu, pilih Add Tab, Close Tab atau Detach Tab.
Berikut adalah tampilan Gimp dengan lay out Multi-Window Mode :


Menu Bar
Menu Bar adalah fitur yang berisi perintah-perintah yang dikelompokkan berdasarkan kategori untuk memudahkan dalam menggunakan Gimp, Menu Bar yang terdapat pada Gimp adalah sebagai berikut :



·         File, berisikan perintah-perintah untuk mengelola file yang akan digunakan, antara lain New untuk membuat dukomen baru, Open untuk membuka dokumen, Save untuk menyimpan dukomen dalam format Gimp yaitu XCF, Export untuk menyimpan dokumen dalam format image lain seperti GIF, JPG dan PNG, dan perintah Print untuk mencetak dokumen.
·         Edit, berisikan perintah-perintah untuk mengedit dokumen, antara lain Copy, Cut, Paste, dan lainnya
·         Select berisikan perintah untuk melakukan seleksi pada objek yang terdapat pada image.
·         View berisikan perintah-perintah untuk mengatur tampilan area kerja, seperti memperkecil atau memperbesar tampilan image.
·         Image berisikan perintah-perintah untuk mengolah image seperti membuat duplikat image, mentransform image, mengubah ukuran image, mengubah ukuran kanvas image dan lainnya. Layer berisikan perintah-perintah yang berhubungan dengan layer seperti membuat layer baru, membuat duplikat layer, memberikan layer mask, membuat alpha channel, dan lainnya.
·         Colors, berisikan perintah-perintah untuk mengubah komposisi warna pada image, seperti mengatur brightness-contras, color balance, desaturate, invert dan lainnya
·         Tools berisikan perintah-perintah untuk mengaktifkan fitur-fitur Tools yang juga terdapat pada Toolbox.
·         Filters adalah kumpulan perintah-perintah yang merupakan plug-in yang terdapat pada Gimp untuk memodifikasi tampilan image, antara lain Blur, Enhance, Distort, Light and Shadow, dan lainnya.
·         FX Foundry adalah kumpulan script yang merupakan gabungan dari berbagai perintah yang dikelompokkan untuk memodifikasi image.
·         Script-fu adalah bahasa untuk menulis script yang dapat membuat kita menggunakan berbagai perintah tambahan dalam Gimp
·         Windows berisikan perintah yang dapat membantu untuk mengelola tampilan windows pada Gimp.
·         Help adalah perintah untuk menjalankan menu help dan user manual pada Gimp
ToolBox
Toolbox adalah seperangkat fitur untuk mengedit dan memanupilasi image atau gambar

Format Image
Gimp dapat membuka dan menyimpan berbagaimacam jenis file format dengan perintah Export untuk menyimpan dan Import untuk membuka, sedangkan format asli Gimp yaitu XCF
( Experimental Computing Facility ) didesain untuk menyimpan semua informasi mengenai image.

Membuat File Baru (New)
1.      Untuk membuat file baru, pilih File – New (Ctrl + N) maka akan tampil dialog box berikut


2.      Klik pada Template untuk memilih berbagai jenis ukuran image, atau masukkan nilai ukuran image pada box Image Size (Width – Height) , pada bagian Advance Option , kita dapat mengatur ukuran resolusi, Color Space, juga warna background image.

Membuka File (Open)
Untuk memulai membuka file image, yang perlu kita lakukan adalah menggunakan perintah
·         File – Open (Ctrl + O) , Selain itu perintah Open file image lainnya adalah :
·         File – Open Location , untuk membuka file image dari web , maka akan tampil dialog box kecil yang akan meminta untuk memasukkan (atau dipaste ) alamat website gambar yang akan dibuka.
·         File – Open as Layer , untuk membuka file menjadi layer yang baru.
·         File – Open Recent , akan menampilkan daftar file-file yang sudah dibuka sebelumnya.
File image juga dapat dibuka dengan cara Drag 'n Drop file image ke Gimp Toolbox, maka secara otomatis Gimp akan membuka sebagai file image baru, ada beberapa aplikasi yang sudah terintegrasi dengan Gimp untuk fitur drag 'n drop ini, misalnya dari browser FireFox kita dapat men- drag 'n drop file image ke Gimp.



Menyimpan dan Mengekspor File Image
Gimp dapat menangani berbagaimacam format image, kecuali format asli Gimp yaitu XCF, format image lainnya ditangani dan dibaca oleh Plug-in yang sudah terdapat dalam Gimp, hingga memudahkan kita jika memiliki berbagai format image yang berbeda.
Jika pada versi lama, perintah untuk menyimpan (save) untuk format selain XCF, misalnya format JPG, PNG, TIFF atau GIF adalah Save , maka pada Gimp versi 2.8 perintah untuk menyimpan file image selain XCF adalah Export, misalnya jika ingin menyimpan file dalam format JPG, maka pilih File – Export , dan ketik nama file dalam format :  .jpg
Sangat dianjurkan untuk menyimpan file image dalam format Gimp yang asli yaitu XCF, karena dalam format ini dapat tersimpan semua data-data tentang image tersebut termasuk layer yang digunakan, namun sayangnya format XCF hanya dapat dibaca oleh Gimp saja.
Untuk menyimpan File dalam format XCF, pilih File – Save , kemudian akan muncul dialog box berikut ini :
Sedangkan untuk menyimpan file dalam format selain XCF, misalnya JPG, GIF atau PNG, pilih File – Export , maka akan muncul dialog box berikut ini



Mengatur Foreground dan Background Color
Foreground dan Background color adalah warna yang ditentukan untuk menjadi warna foreground (tampil dimuka) dan warna background (tampil dibelakang) pada gambar, pada icon tool yang terdapat pada Toolbox, warna foreground ada pada bagian atas dan warna background ada pada bagian bawahnya
Jika icon tool tersebut diklik maka akan muncul window foreground / background color yang berisikan palet-palet warna yang dapat dipilih untuk menentukan foreground / background yang akan digunakan pada gambar.  Setelah memilih warna foreground / background, maka dapat diaplikasikan pada gambar dengan menggunakan dengan tool untuk mewarna gambar seperti Blend Tool, Bucket Fill Tool, Pencil Tool, Airbrush



Mengubah Ukuran Image
Problem yang biasa kita hadapi biasanya kita memiliki gambar atau image yang berukuran sangat besar, hingga sulit untuk diupload ke website, hal pertama yang kita perhatikan saat Gimp telah membuka image adalah image tersebut diseting pada ukuran yang sesuai untuk ukuran image window, jika image memiliki ukuran yang sangat besar maka secara otomatis Gimp akan memperkecil ukurannya hingga dapat muat dalam image windows, untuk memahami ini kita harus memperhatikan persentase image view yang ada pada image window tersebut.
Perintah untuk mengubah ukuran image adalah : Image – Scale Image


maka akan muncul window Scale Image, terdapat pilihan Image Size dengan  mengubah nilai Width (lebar)  dan Height (tinggi) dengan ukuran defaultnya dalam pixel. Ubah ukuran image dengan mengubah nilai Width dan Height, resolusi image juga bisa diubah dengan mengubah nilai resolusi dalam X resolution dan Y resolution, klik Ok untuk mengeksekusi.
Misalnya jika kita ingin mengubah ukuran image menjadi sebesar ukuran foto standar yaitu 4x6 inci, maka ubah standar ukuran dari pixel ke inchi, dan masukkan nilai ukuran pada 4 dan 6 inci Width dan Height.
Dengan perintah ini maka kita akan memperkecil ukuran image hingga menjadi lebih mudah untuk diupload, namun hal ini tentunya dapat mengurangi kualitas resolusi image, terutama jika ukuran image terlalu kecil.
Untuk mengetahui informasi tentang image yang sedang dibuka, pilih Image – Image Properties , maka akan muncul dialog box berisikan semua informasi mengenai image yang sedang dibuka, termasuk ukuran dan jenis format file image.
Bedanya perintah Image Size dengan Canvas Size adalah, Canvas Size merupakan perintah untuk mengubah ukuran kanvas dari image, bukan ukuran image itu sendiri, perintah untuk Canvas Size yaitu Image – Canvas Size , kemudian masukkan ukuran kanvas yang dihendaki dan klik Ok.



Selection Tools

Mengenal berbagai Select Tools pada Gimp

Dalam mengedit sebuah image, fitur yang paling sering digunakan adalah fitur Selection Tools, pada Gimp terdapat berbagai macam Selection Tools dengan fungsi yang berbeda, dengan memahami fungsi dari setiap Selection Tools ini diharapkan dapat mempermudahkan kita untuk menghasilkan gambar hasil edit sesuai dengan harapan.
Adapun jenis-jenis Selection Tools adalah sebagai berikut :


·         Rectangle Select Tool   untuk men-select area image hingga menghasilkan bentuk persegi empat
·         Ellipse Select Tool , untuk men-select area image hingga dapat menghasilkan bentuk elips atau lingkaran.
·         Free / Lasso Select Tool , men-select area image secara bebas, sesuai area yang kita pilih.
·         Fuzzy Select Tool , untuk men-select area image yang memiliki warna yang serupa dalam satu grup region, keserupaan warna dapat diatur dalam setingnya
·         Scissor Select Tool , men-select area image dengan fitur “intelligent edge-fitting” yang memudahkan kita men-select area image lebih akurat
·         Color Select Tool , men-select area image yang memiliki warna yang serupa
·         Foreground Select Tool , men-select area image yang memiliki objek foreground
Perhatikan bahwa setiap kali memilih sebuah selection tool, maka akan muncul tampilan opsi- opsi pada Tool Option Window yang terletak tepat dibawah Main Window, opsi atau pilihan itu antara lain ;
Selection Mode :
·         Replace Current Selection Mode, jika kita tidak mengubah seting pada Selection Mode, maka otomatis seting pilihan akan memilih opsi ini, yaitu untuk men-select area image sesuai yang kita pilih.
·         Add Mode , menyebabkan area yang sudah di-select akan ditambahkan dengan area image berikutnya yang diselect, tahan Shift saat sedang membuat area image yang diselect
·         Subtract Mode , menghilangkan sebagian area select dengan area select yang baru, tahan Ctrl
·         Intersect Mode , memilih area image yang sudah diselect dan berikutnya menjadi area image yang terpotong diantaranya, tahan Shift dan Ctrl saat membuat area yang dipilih.
·         Setelah men-select area image, kita dapat memindahkan area tersebut dengan mengklik dan drag menggunakan Move Tool , atau jika kita ingin menghapus area selain yang telah diselect kita dapat menggunakan fitur Alpha Channel, klik mouse kanan pada layer, pilih Add Alpha Channel , untuk menghapus bagian yang tidak dipilih : Select – Invert ( Ctrl + I ) dan tekan Delete